Iklan

Sunday, November 16, 2008

The Sprituality religion of source and Meditation :from Tjung teck S.Ag atau Nama Buddhim's: Ven .Y.M. Bhikkhu candasilo ...?The human life within sci

Namo tassa bhagavato arahato sammasambuddhassa (Tikkhattum)3x


Akkocchi mam,avadhi mam
Ajini mam ahasi me
ye tam upanayhanti
Veram tesam na sammati (1:3) Bab 1:YAMAKA VAGGA

Artinya : Mereka yang memendam kebencian di dalam dirinya dan berpikir : "ia telah menyiksa diriku,ia telah memukul tubuhku,ia telah mengalahkan aku dan telah merampas barang-barangku",maka kebencian tidak akan lenyap dari batinnya.

Dalam kehidupan dapat di ketemukan dengan begitu banyak masalah yang dihadapi setiap manusia baik dalam perbuatan pikirannya,seperti masalah yang timbul akibat dari pikiran yang muncul dimana dengan hawa nafsu dan keinginan yang tidak tercapai,maka ucapan pun datang untuk supaya pikiran yang tergangu oleh kata-kata yang menyingung perasaan bathin dan tersingung oleh kata-kata yang muncul dari pikiran, yang awalnya dengan niat tujuan dengan kebencian,sehingga dilontarkanya kata-kata yang menyinggung perasaan seseolah timbul dari pikiran ia telah menyikasa diriku,,,?.Apabila kalau diteruskan akan mengakibatkan pertikaian yang sampai dengan permusuhan baik dari dalam keluarga atau diluar keluarga,dan sebaliknya kalau di ledahkan makan semua masalah akan meredam dari dirinya,maka kebencian tidak akan lenyap dari batinnya.

Berawal dari memendam kebencian di dalam dirinya dan berpikir ia telah memukul diriku,itu hanya dalam bentuk pikiran yang muncul disaat pikiran lagi kacau atau pikiran yang timbul akibat dari kata-kata dan perbuatan yang lalu,sehingga timbul pikiran yang selalu menghantui masalah kehidupan sehari-hari,jadi setiap masalah bisa muncul akibat dari masalah lalu yang merugikan salah satu pihak,sampai dengan masalah itu muncul lagi di saat bertemu,maka pikiran yang menyimpan memendam kebencian akan muncul lagi,seperti dengan pikiran yang muncul seolah-olah ia telah memukul diriku dan memukul tubuh ku itu cuman pikiran,memang ada yang benar memukul dengan kebencian dan merampok dengan kebencian,tetapi itu tergantung dari setiap masalah dimana manusia itu hidup di lingkungan berada,ada yang terjadi pertikaian dengan penganiyayan dengan pemukulan dan penyiksaan dari tubuh jasmani,dan ada yang cuman pikiran didalam seolah-olah ia memukul diriku, itu cuman pikiran dan tidak terjadi pemukulan,cuman banyak manusia sekarang memukul dari belakang dengan kata-kata yang tidak benar,sampai dengan pemukulan kata-kata yang tidak benar dari depan,sehingga terjadi pertengkaran dan permusuhan.
cara yang terbaik adalah dengan melihat lingkungan dimana manusia itu mulai beradaptasi dengan sesamannya,seolah-olah dalam kehidupannya ia telah mengalakan aku dan telah merampas barang-barangku,maka itu cuman pikiran yang timbul akibat dari memendam kebencian di dalam dirinya dan berpikir bahwa apa yang saya miliki telah berpindah tangan,sehingga timbul masalah pikiran yang membenci sesamanya,itu sering terjadi didalam hidup berumah tangga dimana nafsu keinginan muncul besaman dengan pikiran ingin memiliki harta benda yang cuman sementara dalam kehidupan manusia sebagai alat penompang kehidupan kehidupan,itu pun bisa terjadi pertikaian dan permusuhan,seperti dengan persaingan dalam pekerjanan baik dikantor dan diluar kantor, sampai dari rumah dan diluar rumah itu bisa terjadi dan sering terjadi di kehidupan manusia itu.Apabila pikiran dapat ditopang oleh sifat dan tingka laku maka semua konfik itu terjadi,maka pikiran sangat peranan penting didalam kehidupan dimana berada sesama manusia yang saling mempertahankan hidup.sehingga baik orang tua,anak muda,anak kecil konfik dan pertikaian itu bisa terjadi kalau kebencian tidak akan lenyap dari batinya.


Sabbe Satta Bhavantu Sukitata

(semoga semua makhluk hidup berbahagia)


Mettacittena :

from :Ven Y.M. Bhikkhu candasilo


NB:keterangan lebih lanjut dapat di hubungi Alamat E_mail :candasilo@yahoo.com